Sabtu, 13 Oktober 2012

Sekilas Tentang Lobster Air Laut

Lobster adalah invertebrata dengan pelindung luar yang keras. Seperti kebanyakan arthropoda, lobster harus melewati beberapa fase pergantian kulit untuk tumbuh. Pada saat itulah mereka amat rentan. Selama proses molting, beberapa spesies berubah warna. Lobster memiliki 10 kaki, tiga pasang depan dimana yang pertama lebih besar dari yang lain.
 
Pada kepala lobster terdapat antena, mandibula sebagai pencabik makanan, maxilla sebagai indera perasa makanan. Karena lobster hidup dalam lingkungan keruh di dasar laut, mereka kebanyakan menggunakan antena mereka sebagai sensor. Mata lobster memiliki struktur reflektif di atas retina cembung.
 
Lobster, seperti siput dan laba-laba, memiliki darah biru karena adanya haemocyanin yang mengandung tembaga. Lobster memiliki suatu hepatopankreas hijau, yang disebut tomalley oleh para koki, yang berfungsi sebagai hati hewan dan pankreas.

Manfaat Lobster Air Laut

Laut memiliki sumber daya yang sangat bernilai. Di dalamnya terdapat bermacam-macam jenis ikan. Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya juga kita harus mengetahui manfaat dari ikan.

Ada beberapa manfaat lain dari mengkonsumsi ikan. Makanan hasil laut mengandung vitamin-B dan vitamin-D. Sebenarnya, hampir semua makanan hasil laut adalah suatu sumber yang penting dari vitamin B12, dan ikan adalah sumber paling penting yang alami vitamin-D di dalam diet orang-orang Kanada. Banyak jenis dari makanan hasil laut juga mengandung vitamin-vitamin A dan E.

Makanan hasil laut juga mengandung banyak mineral, termasuk seng, magnesium, kalium, tembaga, selenium, dan yodium. Zat ini banyak terdapat pada lobster, remis, dan kepiting, sebagai contoh juga adalah suatu sumber alami dari kalsium. Dan kebanyakan jenis dari makanan hasil laut, termasuk lobster, bersifat rendah akan lemak jenuh dan satu sumber protein yang sempurna

 
(Sumber foto: detik.com )

Jika anda mengkhawatirkan kadar kolesterol, lobster adalah suatu pilihan yang sehat. Lobster yang direbus atau dikukus mengandung hanya 72 miligram (mg) per 100 gram dibandingkan dengan 75 untuk daging dada ayam yang tanpa kulit dan 200 dalam sebutir telur besar.

Dewasa ini dimana orang-orang sedang berjuang mengurangi berat badan, lobster adalah satu pilihan makanan yang sempurna. Membandingkan 100-gram porsi, lobster berisi 98 kalori yang dibandingkan dengan 147 kalori pada daging dada ayam yang tanpa kulit dan telur direbus (tanpa kulit). Ditambah Itu adalah 72 persen lebih sedikit lemak dibandingkan pada daging dada ayam dan 94 persen lebih sedikit lemak dibandingkan telur yang direbus. (Sumber : Lobster yang terbaik dari laut.. )